Kamis, 29 Mei 2014


FORMASI HUTAN ALAM

HUTAN PANTAI


Pengertian dan Definisi dari Hutan Pantai adalah Hutan yang tumbuh dan berkembang di tepi pantai, tidak dipengaruhi oleh iklim dan berada di atas garis pasang tertinggi.

Daerah pantai berpasir yang tidak terkena pengaruh abrasi biasanya di jumpai dua zona atau formasi yaitu formasi Pescaprae dan formasi Barringtonia.

Formasi  pescaprae didominasi oleh tumbuhan yang merayap seperti Ipomoea pescaprae  merupakan jenis tumbuhan yang banyak ditemui pada daerah pantai di Indonesia. Selain itu terdapat juga jenis Ipomea carnosa, Ipomoea denticulata, danIpomoea littoralis.

Di belakang formasi Pescaprae umumnya terdapat jenis Barringtonia asiaticasehingga For-masi ini disebut Formasi Barringtonia. Formasi Barringtonia inilah yang sebenarnya disebut sebagai vegetasi hutan pantai. Jenis-jenis yang sering terdapat daerah ini adalah  Barringtonia  asiatica, Casuarina equisetifolia, Terminalia catappa, Hibiscus tiliaceus, Calophyllum inophyllum, Hernandia peltata, Sterculia foetida, Manilkara kauki, Cocos nucifera, Pongamia pinnata, Premna Corymbosa, Premna obtusifolia, Pemphis acidula, Cordia subcordata L,Erythrina variegata, Guettarda speciosa, Pandanus bidur, Pandanus tectorius dan Nephrolepis biserrata.

Hutan Mangrove

Mangrove adalah jenis tanaman dikotil yang hidup di habitat payau. Tanaman dikotil adalah tumbuhan yang buahnya berbiji berbelah dua. Pohon mangga adalah contoh pohon dikotil dan contoh tanaman monokotil adalah pohon kelapa. Kelompok pohon di daerah mangrove bisa terdiri atas suatu jenis pohon tertentu saja atau sekumpulan komunitas pepohonan yang dapat hidup di air asin. Hutan mangrove biasa ditemukan di sepanjang pantai daerah tropis dan subtropis, antara 32° Lintang Utara dan 38° Lintang Selatan.

Hutan mangrove merupakan ekosistem yang kompleks terdiri atas flora dan fauna daerah pantai, hidup sekaligus di habitat daratan dan air laut, antara batas air pasang dan surut. Berperan dalam melindungi garis pantai dari erosi, gelombang laut dan angin topan. Tanaman mangrove berperan juga sebagai buffer (perisai alam) dan menstabilkan tanah dengan menangkap dan memerangkap endapan material dari darat yang terbawa air sungai dan yang kemudian terbawa ke tengah laut oleh arus.

Hutan mangrove tumbuh subur dan luas di daerah delta dan aliran sungai yang besar dengan muara yang lebar. Di pantai yang tidak ada sungainya, daerah mangrovenya sempit. Hutan mangrove mempunyai toleransi besar terhadap kadar garam dan dapat berkembang di daratan bersalinitas tinggi di mana tanaman biasa tidak dapat tumbuh.
Istilah mangrove tidak selalu diperuntukkan bagi kelompok spesies dengan klasifikasi taksonomi tertentu saja, tetapi dideskripsikan mencakup semua tanaman tropis yang bersifat halophytic atau toleran terhadap garam. Tanaman yang mampu tumbuh di tanah basah lunak, habitat air laut dan terkena fluktuasi pasang surut. Sebagai tambahan, tanaman tersebut mempunyai cara reproduksi dengan mengembangkan buah vivipar yang bertunas (seed germination) semasa masih berada pada pohon induknya.


HUTAN RAWA


Pengertian dan Definisi dari Hutan Rawa adalah hutan yang tumbuh dan berkembang pada tempat yang selalu tergenang air tawar atau secara musiman hutan tersebut tergenang air tawar. Secara periodik daerah-daerah yang terletak di dekat aliran sungai bila musim hujan selalu tergenang akan terbentuk hutan rawa. Selain itu Hutan rawa juga biasanya terdapat di belakang hutan payau atau mangrove.

Struktur tajuk pada hutan rawa secara vertikal terdiri dari beberapa stratifikasi tetapi ada yang mempunyai strata yang sederhana untuk jenis-jenis Palmae seperti pada hutan Nypha sp atau Sagu (Metroxylon sp). Hutan rawa tidak terpengaruh oleh iklim, lokasinya berada pada daerah yang rendah dan selalu atau secara periodik tergenang air tawar.

Di dalam Remote Sensing atau Penginderaan Jauh, Hutan Rawa dapat dikategorikan dalam dua kelompok berdasarkan aktivitas yang terjadi pada hutan rawa tersebut. Pengelompokan hutan rawa tersebut adalah sebagai berikut :
·                     Hutan Rawa Primer (Hrp/2005), Seluruh kenampakan hutan di daerah berawa-rawa, termasuk rawa gambut yang belum menampakkan tanda penebangan.
·                     Hutan Rawa Sekunder (Hrs/20051), Seluruh kenampakan hutan berawa-rawa yang telah menampakkan bekas penebangan. Bekas penebangan yang parah jika tidak memperlihatkan liputan air digolongkan tanah terbuka, sedangkan jika memperlihatkan liputan air digolongkan menjadi tubuh air (rawa).


HUTAN PERDU

 Pengertian dan Definisi Hutan Perdu adalah hutan yang terdiri dari jenis-jenis tumbuhan perdu dan semak yang umumnya tidak tinggi. Perdu ini merupakan tumbuhan berkayu dan bercabang yang tumbuh rendah pada permukaan tanah, tidak mempunyai batang (Contohnya : Puring, Bambu, Jenis Rumput rumputan, tanaman yang kadang berdaun lebar, tetapi tidak mempunyai batang besar).

HUTAN PEGUNUNGAN

Pengertian dan Definisi dari Hutan Pegunungan adalah Hutan yang tumbuh dan berkem-bang pada daerah pegunungan pada ketinggian antara 1200 s/d 3350 meter di atas permukaan laut.

Van Steenis(1950) membagi hutan pegunungan di Indonesia menjadi tiga bagian berdasarkan ketinggian yaitu :
·                     Hutan Hujan Tropika Pegunungan Rendah (1200-1500 mdpl)
·                     Hutan Hujan Tropika Pegunungan Tinggi (1500-3000 mdpl)
·                     Hutan Tropika Subalpin (3000-3350 mdpl) - batas pohon

Pada ekosistem hutan pegunungan di Irian Jaya banyak mengandung spesies pohon  Conifer  (pohon berdaun jarum) genus Dacrydium, Libecedrus, Phyllocladus,dan Podocarpus. Di samping itu, mengandung juga spesies pohon Eugenia spp. danCalophyllum, sedangkan di sebagian daerah Indonesia Barat dijumpai juga kelompok­kelompok tegakan Leptospermum, Tristania, dan Phyllocladus yang tumbuh dalam ekosistem hutan pegunungan pada daerah yang memiliki ketinggian tempat lebih dari 3.300 m dpl.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar